Pompa submersible (sibel) adalah peralatan penting di berbagai bidang, mulai dari irigasi hingga pengolahan air dan sistem drainase. Fungsionalitasnya yang andal dalam memompa air dari lapisan dalam menjadikannya pilihan pertama dalam banyak aplikasi.
Namun, seperti mesin lainnya, kerusakan yang sering terjadi pada pompa submersibel dapat beragam. Jika tidak dirawat dengan baik, kerusakan ini dapat mengganggu operasional dan mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal.
Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis kerusakan yang sering terjadi pada pompa submersible dan mengambil tindakan pencegahan. Artikel ini membahas tiga kegagalan umum pompa air submersible (sibel) yaitu motor terbakar, segel bocor, dan impeler tersumbat atau rusak.
3 Kerusakan Umum pada Pompa Submersible (Sibel)
Motor Pompa Terbakar
Motor pompa air submersible merupakan jantung dari operasional pompa, namun pompa motor submersible juga merupakan salah satu komponen yang rentan. Kerusakan motor sering ditimbulkan akibat beban berlebih, over penggunaan, ketidaksesuaian pemasangan listrik, ataupun penggunaan pompa motor di luar batas yang disarankan.
Pemanasan berlebih saat motor bekerja secara berlebihan dapat menyebabkan suhu motor mesin terlalu panas dan mengakibatkan kebakaran. Masalah ini ditambah dengan loose joint electrical connection atau kabel yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Untuk menjaga agar motor tidak mengalami overheating, maka sangat penting untuk menjaga irama arus listrik dari motor dan memastikan bahwa instalasi voltase dilakukan oleh seorang yang handal dan yang berpengalaman serta melakukan pemeriksaan periodik guna mencegah terjadinya kerusakan yang sering terjadi pada pompa submersible.
Kebocoran pada Seal Pompa
Seal pompa air submersible lebih tepatnya berfungsi untuk mencegah terjadinya penetrasi air ke dalam komponen internal pompa, sehingga bagian mekanik tersebut tetap yakin.
Meski demikian, seal acap mengalami kerusakan akibat waktu pemakaian, dan juga siklus kotor yang merusak material tersebut. Kebocoran seal yang seperti ini tidak saja menurunkan efisiensi dari pompa, tetapi juga mampu merusak motor dan komponen internal lainnya.
Untuk itu, pengawasan dan perawatan pompa sangat perlu diperhatikan. Pengawasan perawatan seal, o-ring dan seal engineer lainnya harus dilakukan sesering mungkin.
Jika kerusakan diperoleh, seal yang diceraikan harus segera dipasang beam baru. Selain itu, pipa antipenuhan penting untuk mencegah kebocoran di pertemuan pipa.
Impeller Tersumbat atau Rusak
Impeller adalah komponen yang bertugas memompa air dengan mengubah energi mekanik menjadi aliran air. Namun, kinerja impeller dapat terganggu apabila material asing, seperti pasir, lumpur, atau sampah, masuk dan menyumbat mekanismenya.
Hal ini tidak hanya menurunkan efisiensi pompa, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada impeller. Selain itu, penggunaan jangka panjang tanpa perawatan dapat membuat impeller aus atau retak.
Agar pompa tetap optimal, pastikan untuk membersihkan impeller secara rutin dan lakukan penggantian jika ditemukan tanda-tanda kerusakan. Dengan demikian, kinerja pompa akan tetap stabil dan tahan lama.
Pompa air submersible merupakan investasi yang sangat penting untuk menunjang pekerjaan di berbagai bidang. Langkah penting dalam menjaga kinerja pompa tetap optimal adalah memahami dan mengantisipasi kerusakan yang sering terjadi pada pompa submersible seperti motor rusak, seal bocor, dan impeler tersumbat atau rusak.
Dengan melakukan perawatan rutin dan mengikuti petunjuk penggunaan yang benar, Anda dapat meminimalkan risiko kerusakan yang sering terjadi pada pompa submersible dan memperpanjang umur pompa Anda.
Jadi, jangan abaikan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan atasi masalah kecil sebelum menjadi masalah besar. Pompa submersible yang dirawat dengan baik adalah kunci keberhasilan pengoperasian.
